Mahasiswa Manajemen FPEB UPI mengikuti  Low Carbon Exchange Program 2020  – The University of Kitakyushu, Jepang

Mahasiswa Manajemen FPEB UPI mengikuti Low Carbon Exchange Program 2020 – The University of Kitakyushu, Jepang

Pemerintah Jepang melalui Low Carbon Exchange Program 2020 bekerja sama dengan University of Kitakyushu, mengundang para pelajar terbaik dari berbagai negara di Asia untuk mengikuti program Workshop dan Transfer Knowledge IPTEK dan implementasinya pada dunia industri. Kegiatan ini dikoordinir oleh Prof. Toru Matsumoto dan Indriyani Rachman, Ph.D dari The University of Kitakyushu Jepang.

Berkat kerja sama yang terjalin antara Prodi Manajemen FPEB dan University of Kitakyushu, maka  sebanyak 11 orang mahasiswa dari Prodi Manajemen FPEB UPI diberangkatkan ke Jepang untuk mengikuti kegiatan ini. Mahasiswa tersebut mengikuti Training di Kitakyushu University-Jepang, selama 10 hari (15 – 24 Januari 2020). Tema Low Carbon Exchange Program 2020 adalah The role of Green Marketing and Smart Technology for Construction of Ultra Low-Carbon Society and Environmental Education of Kitakyushu City as Advanced Eco-model City. Menurut Ketua Program Studi Manajeman FPEB (Dr. Heny Hendrayati, MM) diharapkan melalui training ini para mahasiswa dapat belajar mengenai bagaimana implementasi manajemen secara luas termasuk dalam pengelolaan lingkungan, green marketing, juga dapat mempelajari budaya Jepang dan yang terpenting adalah mendapatkan pengalaman internasional dari kegiatan tersebut sehingga membuka wawasan dan jaringan mereka. Adapun mahasiswa yang mengikuti program tersebut adalah : Fauzan Noor Qolbi, Ichsan Firdaus, Andrea Bella, Raden Mochamad Rafli Alfajari, Ilham Satmata Perdana, Wildan Humaedi, Muhammad Dani Iksan, Deden, Rizki Adriansyah Rubini, Aep Saepuloh, M. Zidane Zharfansyah.

Pada kesempatan ini para mahasiswa diajak untuk mengunjungi berbagai tempat yang dapat dijadikan percontohan dalam hal manajemen pengelolaan lingkungan di Kota Kitakyusu. Kota Kitakyushu dahulunya dikenal sebagai sebuah kota industri namun kegiatan tersebut mengakibatkan dampak buruk terhadap lingkungan. Kota ini mampu memperbaiki kualitas lingkungannya kembali setelah upaya keras selama lebih kurang 50 tahun. Kegiatan mereka selama berada di Jepang sangat padat, selain menerima pembelajaran di dalam kelas, juga melakukan kunjungan ke beberapa tempat praktek secara langsung.

Pada hari Kamis, Kamis, 23 Januari 2020, para delegasi mendapat kesempatan untuk mengikuti seminar internasional “The 12th 3R Conference for Asian Local Governments” yang diadakan di Kitakyushu International Converence Center. Seminar Internasional ini telah diadakan sejak tahun 2008 sebagai konferensi lanjutan yang dikembangkan lebih lanjut mengenai manajemen pengelolaan lingkungaan terutama untuk pertukaran informasi dan aksi bersama. Dalam seminar ini ditekankan bagaimana peran Pemerintah Daerah menjadi sangat penting untuk promosi 3R (Reuse, Reduce, Recycle). Seminar ini bukan hanya diikuti oleh para mahasiswa dan praktisi Jepang saja, namun diikuti juga oleh peserta dari 5 negara lainnya yaitu Thailand, Malaysia, Rusia, Nepal dan Philipina.

This entry was posted in Tak Berkategori. Bookmark the permalink.